OLEH
SRI SUNARTI ULI, S.Pd
Latar Belakang
Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak
zaman dahulu. Bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada
obat-obat dokter. Namun, karena perkembangan jaman dan semakin meningkatnya
pengetahuan manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat
yang beralih ke obat-obatan dokter karena lebih mempercayai obat-obatan kimia
yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan dengan obat
tradisional yang banyak belum bisa dibuktikan secara laboratorium.
Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya
krisis moneter, masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional
yang boleh dikatakan bebas dari komponen impor, terutama bebas dari bahan-bahan
kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak
tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara
laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit
tanpa menimbulkan efek samping.
Banyak bagian tumbuhan yang
bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah, batang, daun, dan
akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu
kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
A.
Pengertian Tanaman
Obat
Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi,
telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia mulai
mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi
kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi masalah-masalah
kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan
alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam
khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan
upaya-upaya kesehatan masyarakat
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang
mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat.
B.
Bagian Dan Jenis
Tanaman Obat
Bagian akar atau umbi
Bagian akar yang sering kita sebut sebagai
rimpang. Dan bagian-bagian tanaman tersebut mempunyai klasifikasi penyembuhan
penyakit yang berbeda-beda. Jenis akar yang digunakan sebagai obat contohnya
sebagai berikut :
1. Bawang Putih
(Garlic/Allium sativum)
termasuk dalam Familli Lilyacea. Tanaman ini berbentuk rumput dan
mempunyai suing tunas yang timbul pada pangkal batang bentuknya lebih menyerupai
umbi-umbi kecil yang telah berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi kecil
tersebut disebut suing.
Kandungan Kimia dan Kegunaannya :
Senyawa yang ada pada bawang putih adalah alisin. Ketika bawang
putih dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan
terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia,
dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang.
Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan
ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat
menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala
diabetes dan mengurangi tekanan darah.
Manfaat bawang putih untuk terapi antara lain
:
§ Sebagai obat batuk, sakit gigi, sakit telinga, atherosclerosis,
diare, disentri, diptheri dan vaginitas.
§ Menurunkan takanan darah tinggi
§ Menurunkan kolesterol
§ Menurunkan gula darah pada penderita diabetes
§ Mendorong reaksi penawar racun
§ Meningkatkan system kekebalan tubuh
§ Melindungi serangan kanker dan jantung.
2.
Bawang merah
(Onion/Allium Cepa)
termasuk dalam Familli Lilyacea yang berasal dari Asia Tengah.
Manfaat bawang putih untuk terapi antara lain :
§ Menurunkan lemak darah
§ Mencegah pembekuan darah
§ Menurunkan tekanan darah
§ Haid tidak teratur.
§ Kencing manis.
§ Obat cacing.
§ Demam pada anak-anak (obat luar).
§ Perut kembung pada anak-anak (obat luar).
3.
Bawang bombay
Salah satu zat yang dikandung bawang bombay adalah gultation.
Gultation adalah salah satu unsur yang berfungsi sebagai anti oksidan. Zat ini
juga terdapat pada liver dan bola mata. Bila gultation berkurang, akan
mengakibatkan menurunnya fungsi hati dan memicu terbentuknya katarak.
Kandungan Kimia dan Kegunaannya : Bawang bombay juga banyak
mengandung vitamin B1 yang berfungsi untuk mendorong vitalitas dan meningkatkan
nafsu makan. Pada penelitian yang dilakukan oleh salah satu universitas di
Amerika pada tahun 2004, diteliti reaksi perkembangan sel kanker bial sel
tersebut disatukan dengan zat-zat yang dikeluarkan oleh bawang bombay. Dari
penelitian tersebut diketahui bahwa beberapa jenis baawang bombay dapat
berkhasiat untuk mencegah kanker hati dan kanker usus besar.
Manfaat bawang bombay
bagi kesehatan :
§ Menurunkan kadar gula darah
§ Menurunkan kolesterol dan tekanan darah
§ Untuk mencegah kanker
4.
Wortel
(Carrot / Daucus carota), termasuk dalam
famili Umbeliflorae, tanaman ini memiliki batang yang sangat pendeksehingga
hampir tidak kelihatan sebagai batang pada umumnya.
Manfaat wortel untuk terapi, antara lain yaitu:
§ Membantu indera penglihatan
§ Mencegah kanker dan paru-paru
§ Menurunkan kolesterol darah dan mencegah konstipasi.
Kandungan Kimia dan Kegunaannya :
Wortel mengandung pro vitamin A yang sangat tinggi, oleh karena
sangat baik untuk menjaga kesehatan mata, khususnya pada anak-anak dan dapat
meningkatkan ketahanan tubuh terhdap penyakit infeksi. Kandungan karoten
terutama bet karoten dalam wortel berfungsi sebagai anti kanker. Penelitian di
Swedia tahun 1976 mengemukakan bahwa wortel adalah satu dari 2 bentuk
diet(satunya diet jeruk) untuk menghalangi kanker pankreas.
Untuk memperoleh zat anti kanker yang lebih banyak, sebaiknya
wortel dikonsumsi dalam keadaan masak, karena pemasakan akan membantu
meningkatkan karoten 2 kali lebih banyak. Namun pemasakan yang terlalu lama
akan menghilangkan beta karoten tersebut. Serta dengan mengkonsumsi 200g wortel
mentah tiap pagi maka kolesterol darah akan turun ± 11%.
5.
Lengkuas merah
Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis
lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan
pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah memiliki sifat
antijamur dan antikembung. Efek farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang
yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.
Penyakit Yang Dapat Diobati : Reumatik, Sakit
Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu.
6.
Bengkuang
Bengkuang merupakan buah yang kaya akan
berbagai zat gizi yang sangat penting untuk kesehatan terutama vitamin dan
mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkuang yang paling tinggi adalah
vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah fosfor, zat
besi, kalsium dan lain-lain. Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung
kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah
mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan
deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh.
Oleh karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Manfaat bengkuang untuk kesehatan:
- Mengobati
wasir
- Mengobati
demam
- Baik
bagi penderita penyakit diabetes mellitus
- Mengobati
sariawan
- Menurunkan
kadar kolesterol darah
7.
Temulawak
Kandungan Kimia : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai
beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol
atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer,
glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang
tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi
(anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).
Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit limpa, sakit ginjal, sakit
pinggang, asma, sakit kepala; masuk angin, maag, sakit perut, produksi ASI,
nafsu makan; sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, jerawat;
8.
Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat
populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton
bernama zingeron.
Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain: Merangsang
pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir
lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantun memompa
darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan darah menjadi turun.
Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama,
protease yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah
lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan.
Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1
ruas jari, masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu
9.
Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis
empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae).
Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang
dimanfaatkan sebagai stimulan.
Khasiat Kencur :
Rimpang kencur bermanfaat sebagai sumber minyak atsiri, penyedap
makanan, minuman, juga bahan jamu dan obat. Minyak atsiri dalam kencur berupa
sineol, asam metal kanil, dan pendekaan. Minyak atsiri ini biasa diperoleh
dengan cara menyuling rimpangnya.
Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang
kencur mengandung kurang lebih 23 macam senyawa. Tujuh belas di antaranya
mengandung senyawa aromatic, monoterpena, dan seskuiterpena. Senyawa terakhir
punya efek mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri (daya analgesic). Kencur
juga bersifat stimulant, sehingga bias sebagai penambah tenaga. Selain itu juga
bersifat karminatif atau meluruhkan angina, jadi menghilangkan kembung di
perut.
Bagian daun
1.
Bayam
Kandungan dan Manfaat : Bayam, terutama bayam merah, terkenal
mengandung zat besi yang tinggi yang berkhasiat menambah darah. Selain itu,
bayam juga mengandung vitamin A, B, C, dan K, kalium serta fosfor. Kegunaan : Anemia,
disentri, ambien, demam, melancarkan ASI, mengencerkan dahak, menguatkan lever.
2. Kangkung
Kandungan dan Manfaat : Kangkung bersifat, antiracun,
antiradang, peluruh kencing, menghentikan perdarahan, sedatif ( obat tidur ).
Kangkung juga besifat menyejukkan dan menenangkan. Kangkung mengandung protein,
kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, dan sitosterol.Kegunaan : sakit
kepala
3. Delima
Delima memang istimewa. Dalam bentuk buahnya yang cantik,
terkandung zat-zat yang menyehatkan dan mampu mencegah segala macam penyakit,
mulai dari cacingan sampai berbagai jenis kanker. Seluruh bagian dari tanaman
ini pun bermanfaat bagi kesehatan.
Kulit kayu delima dengan kandungan alkaloid pelletierine, lebih
berkhasiat terhadap cacing pita (faenia) daripada cacing gelang (Askaris).
Adanya tannin dalam jumlah besar pada kulit kayu sering menyebabkan rasa mual
dan muntah. Karena itu, sebelum minum rebusan ini, disarankan puasa terlebih
dahulu sekitar 12 jam.
Bagian buah
1. Menngkudu
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga
terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang
sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpenoid membantu tubuh dalam proses
sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Dalam mengkudu juga terdapat Zat
Anti-bakteri Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon.
Manfaat dari buah mengkudu :
§Meningkatkan daya
tahan tubuh
§Menormalkan tekanan
darah
§Melawan tumor dan
kanker
§Menghilangkan rasa
sakit
§Anti-peradangan dan
anti-alergi
§Anti-bakteri
§Mengatur siklus energi
tubuh
2. Jambu Biji
Diantara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C
yang paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan
lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C 49 mg/100 gram
bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat. Vitamin C ini sangat baik
sebagai zat antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi
pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Jambu biji juga
mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung,
mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke
sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh
serta menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah, serta
menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Manfaat : Untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
serta mencegah munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu
penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga berkhasiat anti
radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada penderita demam
berdarah dengue (DHF).
3. Belimbing Wuluh
Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyebut,
kandungan vitamin C yang cukup tinggi (25,8 mg/ 100 gram) dalam belimbing
wulung sangat berkhasiat mengobati sariawan dan gusi berdarah. Untuk mengatasi
gusi berdarah cukup dengan menkonsumsi buah segar belimbing atau manisannya
secara ritu setiap hari.
Ada beberapa manfaat lain dari belimbing wuluh yang belum diuji
klinis, antara lain:
§ Mengatasi batuk rejan
Ambil sebanyak 10 buah
belimbing wuluh dicuci bersih, remas dengan dua sendok air garam. Kemudian
saring dan minum dua kali sehari.
§ Untuk obat jerawat.
Ambil buah belimbing
wuluh secukupnya lalu ditumbuk halus. Ramuan diremas dengan garam secukupnya
dan digunakan untuk menggosok muka yang berjerawat. Obat panu, 10 buah
belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus. Tambahkan sedikit kapur sirih,
diremas sampai rata. Ramuan digunakan untuk menggosok kulit berpanu sebanyak
dua kali sehari.
§ Obat darah tinggi
Tiga buah belimbing
wuluh dipotong-potong, rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.
Setelah dingin disaring dan diminum setelah makan pagi. Mengatasi sakit gigi
berlubang, lima buah belimbing wuluh dimakan dengan sedikit garam, kunyah di
tempat gigi yang berlubang.
4.
Apel
Kandungan dan manfaat :
·
Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang
terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin
B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
·
Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel
antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
·
Fitokimia
Buah
apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan
radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga
berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan
penyumbatan pembuluh darah. Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal
antioksidan yang melawan kolesterol jahat (LDL, Low Density Lipoprotein), yang
potensial menyumbat pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel
atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan
meningkatkan kolesterol baik (HDL, High Density Lipoprotein), yang bermanfaat
untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah.
·
Kaya Serat
Apel kaya akan serat,
sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan
karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat. Serat
untuk mengurangi lemak dan kolesterol Buah apel mengandung serat yang berguna
mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
4.
Melon
Buah melon mengandung antikoagulan yang disebut dengan adenosine
sehingga mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat memicu timbulnya
penyakit stroke atau jantung. Sementara itu, kandungan karotenoid buah melon
yang tinggi dapat mencegah kanker dan menurunkan resiko serangan kanker
paru-paru karena merupakan senyawa utama penyerang penyakit kanker.
Kesegaran daging buah melon berasal dari kandungan airnya yang
sangat tinggi (mencapai 95 persen), karena itu bisa memberikan rasa dingin yang
menyejukkan. Tingginya kandungan air memberikan efek diuretik sehingga konsumsi
melon bermanfaat untuk memperlancar buang air kecil. Kandungan air ini juga
bermanfaat menggelontor dan menetralkan toksin serta bakteri dari dalam tubuh.
Karena itu, melon bisa dimanfaatkan dalam terapi detoksifikasi. Kandungan air
dan mineral kalium dalam melon bekerja sama untuk mengeluarkan asam urat dan
sisa metabolisme lewat ginjal. Asam urat yang berlebihan di dalam darah dapat
membentuk kristal yang jika menumpuk di persendian akan menyebabkan artritis
atau radang sendi. Sedangkan sisa metabolisme berupa garam mineral yang
menumpuk di saluran kemih akan membentuk batu ginjal.
Teknologi Pengolahan
Tanaman Obat
1. Penyortiran
Penyortiran harus
segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen, terutama untuk komoditas
temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur. Rimpang yang baik
dengan yang busuk harus segera dipisahkan juga tanah, pasir maupun gulma yang
menempel harus segera dibersihkan. Demikian juga untuk tanaman obat yang
diambil daunnya maupun herba (Sambiloto, pegagan), setelah dipanen langsung
disortir, daun yang busuk, kering maupun gulma lainnya harus segera dipisahkan.
2. Pencucian
Setelah disortir bahan
harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan tanah berlama-lama menempel
pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus menggunakan
air bersih, seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara pencucian dapat
dilakukan dengan cara merendam sambil disikat menggunakan sikat yang halus.
Perendaman tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu yang terdapat dalam
bahan dapat larut dalam air sehingga mutu bahan menurun. Penyikatan
diperbolehkan karena bahan yang berasal dari rimpang pada umumnya terdapat
banyak lekukan sehingga perlu dibantu dengan sikat. Tetapi untuk bahan yang
berupa daun-daunan cukup dicuci dibak pencucian sampai bersih dan jangan sampai
direndam berlama-lama.
3. Penirisan dan Pengeringan
Selesai pencucian
rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak pengering. Hal ini dilakukan
sampai bahan tidak meneteskan air lagi. Untuk komoditas temu-temuan pengeringan
rimpang dilakukan selama 4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja. Setelah
kering rimpang disortir kembali sesuai dengan standar mutu perdagangan atau
mungkin dapat diolah lebih lanjut. Khusus untuk rimpang jahe, standar
perdagangan dikategorikan sbb: Mutu I : bobot 250 g/rimpang, kulit tidak
terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur, Mutu II : bobot
150-249 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan
tidak berjamur dan Mutu III: bobot lebih kecil, kulit terkelupas maksimum 10%,
benda asing maksimum 3% dan kapang maksimum 10%.
4. Penyimpanan
Jika belum diolah
bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik, kertas maupun karung goni
yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak bereaksi dengan bahan yang
disimpan. Pada kemasan jangan lupa beri label dan cantumkan nama bahan, bagian
tanaman yang digunakan, no/kode produksi, nama/alamat penghasil dan berat
bersih. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu gudang
harus bersih, ventilasi udara cukup baik, tidak bocor, suhu gudang maksimal
30°C, kelembaban udara serendah mungkin 65% dan gudang bebas dari hewan,
serangga maupun tikus dll.
5. Pengolahan
Dalam pengolahan
tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena menyangkut
standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah kebersihan maupun bahan
aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar