Oleh:
Drs. David Hakim
LATAR BELAKANG
Banjir
merupakan musuh tahunan warga di sejumlah daerah di tanah air. Pembukaan lahan,
perataan tanah untuk pembangunan pemukiman dan prasarana lainnya mengakibatkan pemadatan
tanah.
Pada
saat pembangunan sebagian permukaan lahan dipadatkan untuk bangunan dan
prasarana jalan. Hal ini mengakibatkan sebagian besar air hujan tidak dapat
meresap ke dalam tanah. Buruknya saluran pembuangan air (drainase) serta
menurunnya daya serap tanah akibat pembangunan mengakibatkan banjir.
Guna
menanggulangi masalah banjir tersebut, Ir. Kamir R. Brata dosen Ilmu Tanah dan
Sumber Daya Lahan Institut Pertanian Bogor, menemukan teknologi sederhana yang
disebutnya teknologi biopori. Ide pembuatan biopori muncul pada saat beliau
meneliti bongkahan tanah kawasan hutan konservasi di Sumatra.
Lubang-lubang
biopori akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air dalam tanah.
Bila lubang-lubang seperti ini dibuat dalam jumlah banyak maka kemampuan
sebidang tanah untuk meresapkan air akan meningkat.
Lubang
biopori merupakan teknologi sederhana untuk konservasi lahan dan penyediaan air
bersih. Lubang ini dikembangkan atas dasar prinsip ekohidrologis, yaitu
memperbaiki kondisi ekosistem tanah untuk perbaikan fungsi hidrologis ekosistem
tersebut. Teknologi ini bisa diaplikasikan di kawasan perumahan yang 100% kedalama
1. Pengertian
Biopori berasal dari kata Bio yang artinya makhluk hidup dan Pori yang artinya lubang, jadi biopori dapat diartikan sebagai lubang yang dibentuk karena aktifitas makhluk hidup / mikroba.
Tetapi, di daerah perkotaan, keberadaan pepohonan
semakin tergusur oleh bangunan-bangunan sehingga lubang biopori menjadi semakin
langka. Lagi pula, banyaknya pepohonan tidak selalu mengartikan akan ada banyak
air yang terserap, karena permukaan tanah yang tertutup lumut membuat air tidak
dapat meresap ke tanah.
Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka dibuatlah lubang resapan atau sumur resapan
buatan manusia yang sekarang dikenal dengan lubang biopori. Biopori dapat
dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah.
2. Lokasi
Pembuatan Biopori
Lubang biopori sebaiknya dibuat di
tempat-tempat dimana air akan terkumpul pada saat hujan. Air hujan
diarahkan sedemikian rupa sehingga mengalir ke lubang resapan biopori yang
dibuat. Lubang resapan biopori dapat dibuat pada
a. Halaman
Rumah:
Lubang resapan biopori dapat dibuat
di pinggir halaman dimana air hujan dapat mengalir ke lubang yang dibuat.
Pembuatan lubang resapan biopori di halaman disesuaikan dengan kontur tanah.
b. Taman
Kota:
Lubang resapan biopori dibuat sesuai
dengan kontur taman atau bisa pula dibuat di sekeliling pohon. Pembuatan lubang
resapan biopori mengelilingi pohon juga dapat berfungsi sebagai pupuk organik
bagi tanaman sekaligus meningkatkan ketersediaan cadangan air sehingga akan
menyuburkan tanaman.
c.
Saluran Pembuangan Air:
Lubang resapan biopori juga dapat
dibuat pada saluran pembuangan air, sehingga saluran pembuangan air juga
berfungsi menjadi tempat peresapan air.Pembuatan lubang resapan biopori
sebaiknya disesuaikan dengan kontur tanah
3.
Alat dan
Bahan
Alat
pembuat lubang: Ada yang berbentuk screw dan ada juga yang seperti garpu Pipa paralon Ø 3”,
panjang 30 cm beserta tutupnya yang sudah dilubangi.
Semen
Semen
Pasir
Centong
Linggis
4. Cara Pembuatan Lubang Biopori
Centong
Linggis
4. Cara Pembuatan Lubang Biopori
a. Buat lubang silindris secara
vertikal ke dalam tanah dengan diamter 10 cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm
atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. Jarak antar
lubang antara 50 - 100 cm.
b. Mulut lubang dapat diperkuat dengan
semen selebar 2 - 3 cm dengan tebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.
c. Isi lubang dengan sampah organik
yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, dedaunan, atau pangkasan rumput
d. Sampah organik perlu selalu
ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang dan menyusut akibat
proses pelapukan.
e. Kompos yang terbentuk dalam lubang
dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan
lubang resapan.
5. Metode Pembuatan Biopori
a. Buat lubang silindris di
tanah dengan diameter 10 – 15 cm dan kedalaman sekitar 100 – 120 cm, tetapi
jangan melebihi muka air tanah. Lubang tersebut dapat dibuat dengan
bambu, pipa besi, atau bor tanah dengan jarak antar lubang 50 – 100 cm.
b. Setelah lubang siap, isi dengan
sampah organik. Fauna tanah ( seperti cacing) akan datang dengan sendirinya dan
masuk ke dalam lubang untuk mencari perlindungan dan bahan makanan. Fauna tanah
tersebut akan berkembang biak menciptakan biopori ( liang) yang dapat
mempercepat proses perombakan sampah organikmenjadi kompos yang tidsk
menimbulkan bau. Lakukan penambahan sampah organik setiap 5 hari sekali.
c. Pupuk Kompos yang terbentuk dalam
lubang resapan biopori dapaty diambil untuk menyuburkan tanaman
d. Untuk memperkuat lubang agar
tanah tidak masuk ke lubang ( longsor ) , pangkal lubang perlu dibuat penahan
dengan membuat adukan semen selebar 2 – 3 cm dan setebal 2 cm di sekeliling
lubang.
e. Jumlah lubang resapan biopori ditentukan berdasarkan luas
lahan. Setiap 50 m2 luas lahan dibuat 10 luban
6. Manfaat Biopori
a.
Meningkatkan daya peresapan air dan cadangan air tanah.
Pembuatan
lubang resapan biopori akan memperluas bidang permukaan
peresapan air seluas permukaan dinding lubang.
Suatu
permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diameter 10 cm yang semula mempunyai
bidang permukaan resapan 79 cm2 setelah dibuat lubang resapan biopori dengan
kedalaman 100 cm, luas bidang resapannya menjadi 0,3 m2. Terjadi pertambahan
luas bidang peresapan sampai 40 kali. Permukaan tanah berbentuk lingkaran
dengan diameter 100 cm yang semula mempunyai bidang permukaan bidang resapannya
menjadi 3,14 m2. Terjadi pertambahan luas bidang peresapan 4 kali.
b. Mengubah Sampah Organik menjadi Kompos
Setiap
rumah tangga akan menghasilkan sampah organik yang berupa sampah dapur atau
sampah tanaman pekarangan yang dapat dimasukkan ke dalam lubang resapan
biopori. Sampah organik ini merupakan sumber energi dan unsur hara yang sangat
dibutuhkan oleh biota tanah untuk melakukan kegiatannya melalui proses dekomposisi.
Sampah yang telah didekomposisi ini dikenal sebagai kompos
c. Mengurangi emisi CO2 dan Metan
Sampah organik yang berupa rumput,
daun-daun kering dan ranting-ranting sisa tanaman kaya akan sumber karbon.
Pembakaran sampah organik akan meningkatkan emisi gas-gas seperti CO2 dan metan
yang merupakan salah satu penyusun gas rumah kaca. Disinyalir peningkatan emisi
gas tersebut ke atmosfir merupakan salah satu penyebab utama adanya pemanasan
global yang ramai dibicarakan saat ini
d. Mengatasi penyebab penyakit yang ditimbulkan oleh adanya genangan air.
Permukaan tanah terbuka yang terkena sinar matahari akan ditumbuhi lumut yang dapat menyumbat pori
d. Mengatasi penyebab penyakit yang ditimbulkan oleh adanya genangan air.
Permukaan tanah terbuka yang terkena sinar matahari akan ditumbuhi lumut yang dapat menyumbat pori
Lucky Eagle Casino & Hotel Tickets - Mississippi
BalasHapusBuy Lucky Eagle Casino & Hotel 김제 출장샵 tickets at 부산광역 출장안마 Ticketmaster.com. 속초 출장마사지 View Lucky Eagle Casino & Hotel's schedule, reviews, entertainment, & more seating Jan 15, 2022Lucky Eagle Casino 충청북도 출장마사지 & HotelJan 16, 2022Dixie Chicks CasinoMar 8, 2022Donkey Naija Casino 대전광역 출장안마